Rabu, 15 Mei 2013

Bertumpunya Dualisme Metatron






Aku datang ke rumah Guruji, saat itu sekitar 17 Juni 2008. Di sana, sudah banyak orang. Tidak nampak satu orang yang ku kenal. Eh ada Wuz ding. Yang lain nampaknya orang baru. Karena beberapa kali di curhat-session, mereka pada bilang, ‘saya orang baru pertama kali ikut ini.’ Pikirku, orang lamanya pada kemana ya? Yang paling kerap kulihat: Husin – kakaknya Savic. Dan itu pun kadang datangnya terlambat kalau pas hari Senin – meditasi dah selesai, Husin baru dateng. Kalau hari Kamis, kerap beberapa kali malah Husin jadi imam shalat Tasbih nya. Malam ini, berhubung hari Kamis malamnya mau Fullmoon Meditation di tepi pantai, makanya kita Shalat Tasbihnya sekarang. Yang mimpin ya Guruji sendiri. Setelah shalat, Guruji membaca serangkaian doa. Sayang sekali enggak sempat kurekam. 

Pembahasan malam ini banyak banget. Setelah selesai shalat, kita meditasi. Malam ini, sebelum meditasi, Guruji berbicara sedikit pengantar tentang Metatron kaitannya dengan Dualisme. Amazing! You all should be there. Aku pun sampai kebingungan bagaimana mau menceritakannya di sini. Mungkin karena energi yang kurasakan sewaktu bertemu dengan orang-orang seperti ini: yaitu orang yang menganggap bahwa ketika kita berada di puncak segitiga or piramida, maka ia tengah bersama dengan Metatron à orang macam ini akan menganggap bahwa benar dan salah itu bukanlah benar dan salah yang harus dihukumi, tapi dipahami (ini hanya untuk orang yang sudah berada di dimensi ketiga!!!). 

Metatron adalah penguasa elekron; Ruh yang Agung; Sayyidul Arwah. Nama lainnya bisa Archangel Metatron atau Rajaning Roh, atau seperti yang ditulis oleh kakek Guruji-ku, yaitu maitritun. Suatu saat ku akan minta Guruji-ku menceritakan ini semua. Seperti saat tadi malam ku bertanya tentang Metatron, besok-besok ku akan masih bertanya tentang banyak hal seperti sacred geometri dan angka-angka suci. Semalam sempat membahas ini sedikit, tapi karena larut malam cepat datang maka jam 10.30 ku harus pulang. Hiks ...

Kembali ke Metatron … 
Ini bukanlah Tuhan. Yang dimaksud oleh Metatron, seperti yang diperjelas oleh Husein, bahwa ini adalah Nur Muhammad, dimana sang Pencipta menciptakan Nur Muhammad dan dari Nur ini maka terciptalah segalanya; termasuk kita. Dan bagaimana kita bisa mencapai bertemu Metatron? Pertama, kita harus sampai ke Higher Self kita hingga sampai pada taraf I AM PRESENCE, maka kita akan menyatu dengan Energi Metatron yang akan membawa kita lebih tinggi dari Piramid Diri dan menuju Alam Ketuhanan. Metatron, atau Sayidul Arwah yang mengatasi Baik dan Buruk adalah pemimpin para Ruh. Coba bayangkan Segitiga (oh! Segitiga ini merupakan bagian dari Secred Geometri, dan seperti angka lima, lambang alpha dan delta, dan huruf ‘V’, memiliki mistisitas tersendiri). Di bagian dasar segitiga, ada dua sudut yang terpisah, itulah ‘Baik’ dan sudut satunya, ‘Buruk.’ Ketika sampai sudut teratas, mereka menyatu. Nah! Pada saat Nabi SAW isra’ miraj, kanjeng Nabi Saw naik ke atasnya Segitiga sehingga bisa melihat baik surga dan neraka, sedangkan Jibril sang Malaikat (yang merupakan lambang KEBAIKAN) tidak mampu naik lebih tinggi. Di sebuah SEGITIGA itu, memang malaikat versus dengan Iblis. Dengan memohon sampai pada Metatron, diharapkan kita tidak pangling dengan Dualisme. Karena inilah inti Tauhid. Maksud kata dari ‘tidak pangling’ adalah bahwa dunia ini memang di penuhi dualisme. Laki-laki dan perempuan. Benar dan salah. Siang dan malam. Aku teringat dengan lirik lagunya Jason Miraz yang berjudul ‘Life is Wonderful’. Lagu ini ‘kebetulan’ (tidak ada yang namanya kebetulan – red.Vyasa) menjadi ringtone hape Noki-ku. 

LIFE is Wonderful 
By Jason Miraz 

It takes a crane to build a crane 
It takes two floors to make a story 
It takes an egg to make a hen 
It takes a hen to make an egg 
There is no end to what I'm saying 
It takes a thought to make a word 
And it takes a word to make an action 
It takes some work to make it work 
It takes some good to make it hurt 
It takes some bad for satisfaction 
La la la la la la la life is wonderful 
Ah la la la la la la life is full circle 
Ah la la la la la la life is wonderful 
Al la la la la 
It takes a night to make it dawn 
And it takes a day to you yawn brother 
It takes some old to make you young 
It takes some cold to know the sun 
It takes the one to have the other 
It takes no time to fall in love 
But it takes you years to know what love is 
It takes some fears to make you trust 
It takes those tears to make it rust 
It takes some dust to make it polished 
It takes some silence to make sound 
It takes a loss before you found it 
It takes a road to go nowhere 
It takes a toll to know you care 
It takes a hole to make a mountain 
Ah la la la la la la life is wonderful 
Ah la la la la la la life is full circle 
Ah la la la la la la life is oh love 
Ah la la la la la la love is all sorts of 
Ah la la la la la la life is wonderful 
Ah la la la la la la life is full circle 
Ah la la la la la la life is holla holla 
Ah la la la la la la next up bushwalla-walla 
Ah la la la la la la life is wonderful 

Bagaimana kita bisa memandang sesuatu hal yang buruk itu untuk dipahami sebuah keberadaannya? Apakah kita harus membayangkan Malaikat yang tengah bersalaman dengan Iblis? Bukan! Dualisme itu niscaya keberadaannya. Bukan untuk di hakimi, tapi untuk dipahami. Ketika orang niat untuk senantiasa bercakap dengan Pribadi Tinggi, maka ia akan memiliki pandangan yang seperti ini. Kebenaran itu bukanlah ilmu ‘jare-jare bin dogma’ kalau kata Gurujiku. Maksudnya, kebenaran itu bukanlah berdasarkan ‘katanya’ dan ‘dogma.’ Truth is out there, kalian tidak sendirian, Pribadi Tinggi-mu menunggumu untuk ditemukan. Mari kita sama-sama menuju Alam Ketuhanan sehingga menuju tempat bertumpunya Dualisme. Did You Get My Messages? 

==== *** ====

Tulisan ini ku repost karena hilang ditelan Multiply.com entah kemana. Namun ada yang menyimpannya dalam sebuah Group. Syukurlah, karena di komputerku sendiri juga hilang. Sangat sayang karena apa yang kutulis kadang sebuah spontanitas dan tidak kusimpan dalam folder tertentu, atau kusimpan tapi folder juga hilang ditelan masa. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar